Mengenai baterai, ada satu hal yang tidak diketahui banyak orang dan tidak semua baterai diciptakan sama.Ini terutama berlaku untuk baterai alkaline.Kami ingin memastikan bahwa setiap orang yang membaca artikel ini tahu apa yang mereka hadapi.Ada beberapa mitos dan kesalahpahaman di luar sana tentang perbedaan baterai biasa.
Secara fisik, baterai alkalin tipikal terdiri dari kaleng baja yang dikemas dengan mangan dioksida di wilayah katoda internal terluarnya dan diisi dengan seng dan elektrolit di wilayah anoda internal paling tengah.
Secara fisik, baterai non-alkalin tipikal dibuat kebalikan dari baterai alkalin.Wadah seng berfungsi sebagai anoda luar sedangkan batang karbon/mangan dioksida menempati wilayah dalam sebagai katoda.
Jadi inilah titik utama perbedaan antara keduanya.
Keuntungan Baterai Alkaline
- Kepadatan energi tinggi.Baterai alkaline mengemas lebih banyak energi daripada jenis lainnya.sel alkaline dan baterai dapat menghasilkan energi yang sama dengan baterai lain sekaligus bertahan lebih lama.
- Keamanan pribadi dan lingkungan.Dibandingkan dengan baterai berbasis timbal dan asam, senyawa dalam baterai alkaline tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
- Daya tahan baterai.Baterai alkaline memiliki umur panjang yang sangat baik dan umur simpan yang lebih lama daripada baterai dengan elektrolit tipe klorida.Baterai alkaline yang tidak digunakan dapat bertahan hingga tujuh tahun, hanya kehilangan lima persen energinya per tahun.
- Risiko kebocoran minimal.Baterai alkaline jauh lebih rentan terhadap kebocoran jika dibandingkan dengan baterai lainnya.
- Operasi suhu rendah.Baterai alkaline dapat beroperasi pada suhu yang sangat rendah dibandingkan dengan beberapa bahan kimia baterai lainnya.
- Ukuran standar.Baterai dengan bahan kimia alkali tersedia dalam ukuran standar, yang memudahkan para insinyur dan pengembang produk untuk memasukkannya ke dalam desain.
Waktu posting: Jun-03-2019
